Harga sebuah smartphone terbilang mahal karena harga smartphone menyamai harga sebuah netbook atau notebook.
Tidak semua ponsel bisa disebut sebagai smartphone, untuk mengetahui sebuah ponsel itu adalah smartphone, maka harus ada dua point yang harus terdapat pada ponsel tersebut. Kedua point itu adalah versatility dan capacity.
Point pertama adalah versatility atau kemampuan untuk menjalankan keaneka ragaman fungsi. oleh karena alasan ini maka vendor pembuat smartphone membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk membuat program tambahan lainnya agar smartphone tersebut bisa lebih berguna.
Untuk menjalankan semua ini pihak vendor membutuhkan yang namanya operating system yang bersifat umum seperti symbian, android, palm dan sebagainya. Dengan adanya sebuah operating system yang bersifat umum, maka sebuah smartphone bisa meng-upgrade aplikasi-aplikasi yang terdapat didalamnya dengan mudah.
Point kedua penilaian smartphone adalah capacity atau kapasitas penyimpanan (memori). Sebuah smarphone harus memiliki kapasitas penyimpan data yang besar. Untuk mendukung semua itu, biasanya sebuah smartphone dilengkapi dengan memori internal dan slot memori eksternal.
Bagaimana dengan spesifikasi lainnya seperti konektifitas dan kamera? jika definisi smartphone memang perlu ditambahkan dengan kedua hal tersebut maka akan banyak smartphone yang baru keluar sekarang yang tidak bisa dikatakan smartphone karena masih banyak vendor handphone yang sudah menghilangkan konektifitas InfraRed, belum memiliki WiFi, tidak mendukung 3G dan bahkan tidak ada kamera sama sekali, maka untuk sementara masalah konektifitas dan kamera belum bisa disebut sebagai kebutuhan pokok untuk definisi smartphone. Yang jelas sebuah smartphone itu mirip dengan netbook karena memang sebuah smartphone mempunyai fitur-fitur layaknya sebuah netbook.
No comments:
Post a Comment